Sebetulnya untuk pengerjaan sablon t-shirt menerapkan sistem digital printing atau printer Direct to Garment ini sama, dalam artian baik itu sablon kaos putih atau sablon t-shirt warna pelaksanaan permulaan dan akhir sama tetapi ada 1 progres yang membedakan merupakan, untuk sablon t-shirt putih proses print 1 kali dan tak memerlukan tinta putih sedangkan untuk sablon t-shirt warna proses print 2 kali dan memerlukan tinta putih.

Untuk lebih jelasnya baca tulisan disini..

Dari segi hasil juga berbeda untuk kaos putih tinta lebih menyerap ke serat kain dan harga lebih murah, walaupun untuk kaos warna hasil lebih muncul sebab perlu didasari tinta putih, untuk harga juga biasanya lebih mahal sedikit.

Kenapa harus sablon DTG?
Sebab hasil sablon DTG mempunyai kwalitas terbaik, apalagi adanya teknologi modern, banyak sekali vendor-vendor t-shirt luar negeri ataupun lokal memakai printer DTG untuk sablon t-shirt. Kecuali itu banyak sekali konsumen yang mengincar hasil cetakan berkualitas tinggi dari sablon printer DTG ini, kecuali awet dan desain dapat request sendiri. Pengerjaan pencetakan lebih kencang, simple dan hasil memuaskan.

Bagaimana tingkat keawetan T-shirt jika menggunakan print DTG?
Untuk keawetannya, terbilang awet, hasil cetakan halus, warna nya juga tajam. Tak gampang luntur juga sebab menerapkan tinta garmen khusus. Hasil print permanen ke serat kain, tidak akan rusak walaupun disetrika. Akan tapi semua balik lagi dengan cara perawatannya. Cek informasi perihal Sablon DTG.

Seringkali ada yang terlihat hasil sablon retak pada hasil sablon komputerisasi. Hal itu disebabkan adanya kertas transfer yang bermutu rendah dan menerapkan printer lazim. Tentu saja akan mengecewakan bagi yang mengorder secara eksklusif desain kaos mengaplikasikan teknik DTG tersebut. Yang halnya dengan pelaksanaan manual, seringkali ada hasil sablon yang tak rapi akibat kurang pas cetakan merekat pada bagian kain.